Pengikut

Total Tayangan Halaman

Rabu, 06 Maret 2013

Pengertian Geologi Struktur

Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.

Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut.
Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain.Untuk memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung. Hal ini akan memudahkan dalam pemahaman serta dapat mengetahui secara langsung struktur geologi yang ada.
Untuk memudahkan dalam mempelajari dan menganalisa struktur geologi, maka dapat dibuat menjadi beberapa tahap, yaitu :

1.  Tahap pertama adalah tahap pengenalan atau identifikasi struktur-struktur yang diamati umumnya di lapangan, misalnya struktur lipatan (antiklin atau sinklin), rekahan, sesar ataupun struktur lainnya.
Kenampakan-kenampakan struktur-struktur tersebut diamati bentuk dan jenisnya.
2. Tahap kedua adalah tahap pecatatan atau perekaman data. Menyangkut bentuk, jenis, ukuran dan kedudukan semua jenis struktur yang diamati. Data struktur yang dikumpulkan kemudian dikelompok-kelompokkan.

3.  Tahap ketiga adalah tahap analisa. Karena data struktur itu umumnya berupa data hasil berpuluh-puluh bahkan ratusan pengamatan dan pengukuran, maka data yang terkmpul tersebut dianalisa dengan metode-metode geometri dan statistik untuk mendapatkan pola ataupun kedudukan umumnya. Hasil analis ini kemudian disajikan dalam bentuk peta.

4.  Tahap keempat atau tahap sintesa, merupakan tahap akhir dari struktur geologi, yakni menafsirkan dan membahas bagaimana cara-cara dan mekanisme pembentukan struktur-struktur yang diamati, dan yang diutamakan dalam praktikum adalah menempatkan tempat dan kedudukan yang sebenamya dari struktur-struktur tersebut terutama dalam menghadapi masalah-masalah pertambangan, perminyakan ataupun geologi teknik.

0 komentar

Posting Komentar