Geologi
struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur
lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti
perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan
geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang
mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian
pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga
dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan
mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan
mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian
deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol
stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur
tersebut.
Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang
geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah
menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam
bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain.Untuk
memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka
sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung. Hal ini akan memudahkan
dalam pemahaman serta dapat mengetahui secara langsung struktur geologi yang
ada.
Untuk
memudahkan dalam mempelajari dan menganalisa struktur geologi, maka dapat
dibuat menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap pertama adalah tahap pengenalan atau identifikasi struktur-struktur yang diamati umumnya di lapangan, misalnya struktur lipatan (antiklin atau sinklin), rekahan, sesar ataupun struktur lainnya.
2. Tahap
kedua adalah tahap pecatatan atau perekaman data. Menyangkut bentuk, jenis, ukuran
dan kedudukan semua jenis struktur yang diamati. Data struktur yang dikumpulkan
kemudian dikelompok-kelompokkan.
3. Tahap
ketiga adalah tahap analisa. Karena data struktur itu umumnya berupa data hasil
berpuluh-puluh bahkan ratusan pengamatan dan pengukuran, maka data yang
terkmpul tersebut dianalisa dengan metode-metode geometri dan statistik untuk
mendapatkan pola ataupun kedudukan umumnya. Hasil analis ini kemudian disajikan
dalam bentuk peta.
4. Tahap
keempat atau tahap sintesa, merupakan tahap akhir dari struktur geologi, yakni
menafsirkan dan membahas bagaimana cara-cara dan mekanisme pembentukan
struktur-struktur yang diamati, dan yang diutamakan dalam praktikum adalah menempatkan
tempat dan kedudukan yang sebenamya dari struktur-struktur tersebut terutama
dalam menghadapi masalah-masalah pertambangan, perminyakan ataupun geologi
teknik.
0 komentar
Posting Komentar